Film 'Laskar Pelangi' merupakan film adaptasi dari novel dengan judul yang sama, yaitu 'Laskar Pelangi' karya Andrea Hirata. Dan buku tersebut sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa dari negara lain, seperti Inggris, Jerman, Korea dan 20 bahasa lainya. Film yang berlatar belakang tahun 70-an ini diperankan oleh Cut Mini, Ikranagara, Tora Sudiro, Slamet Rahardjo, Teuku Rifnu Wikana, dan juga diperankan langsung oleh anak-anak dari Belitung.
Berikut adalah informasi dari film Laskar Pelangi.
- Judul Film: Laskar Pelangi
- Sutradara: Riri Riza
- Produser: Mira Lesmana
- Penulis Naskah: Salma Aristo, Riri Riza, Mira Lesmana
- Distributor: Miles Film, Produksi Mizan. SinemaArt
- Durasi: 124 Menit
- Tanggal Rilis: 25 September 2008
- Pemeran: Cut Mini, Ikranagara, Slamet Rahardjo Djarot, Mathias Muchus, Teuku Rifnu Wikana, Tora Sudiro.
- Sinopsis:
Laskar Pelangi berlatar tempat di sebuah SD Muhammadiyah di pulau Belitong. Dua orang guru, yaitu Bu Muslimah dan Pak Harfan sangat cemas di hari pertama tahun ajaran baru. Pasalnya, jika siswa di sekolah itu jumlahnya tidak mencapai 10 orang, maka dengan terpaksa sekolah itu akan ditutup. sementara siswa yang sudah mendaftar sudah mencapai 9 orang. Saat detik-detik terakhir Pak Harfan akan memberitahukan untuk tidak jadi membuka kelas tahun ini, datanglah Harun seorang anak istimewa yang datang untuk ikut sekolah bersama 9 siswa lainnya, menyelamatkan mereka.
Banyak rintangan yang mereka hadapi. Tak hanya kemiskinan, pejabat pemerintah yang skeptis, perusahaan yang serakah, infrastruktur sekolah yang hancur, dll. Meski demikian, Ikal, Mahar, Lintang, Kucai, dan teman-teman lainnya memiliki harapan yang besar. Mereka berjuang untuk terus bisa sekolah di tengah rintangan yang dihadapi.
Dengan bakat , kecerdasan, dan sifat pantang menyerah, Ikal, Lintang, dan Mahar hadir sebagai sosok pendorong semangat untuk siswa-siswa lainnya.
Mereka, Laskar Pelangi-- nama yang diberikan Bu Muslimah--pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangan pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dan kegeniusan luar biasa Lintang yang menentang dan mengalahkan Pak Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein kecil itu putus sekolah dengan sangat mengharukan.
Film laskar pelangi sungguh menginspirasi, sehingga pantas mendapatkan nominasi dari berbagai negara.
Sinopsis film lain dong???
BalasHapuspengenya di review film apa???
Hapus